Polisi Tidur

 

polisi-tidur

gambar dari internet

Sudah barang tentu bagi Anda yang sering berkendara, tidak asing lagi dengan polisi tidur. Polisi tidur adalah gundukan yang sengaja dibuat melintang di tengah jalan. Fungsi utama dari polisi tidur adalah untuk menghambat laju kendaraan yang melintas. Beberapa polisi tidur dibuat landai sehingga ketika kendaraan melintasinya, tidak ada kendala berarti, tetapi di beberapa tempat juga ada polisi tidur yang dibuat terlalu tinggi, sehingga sangat mengganggu pengendara kendaraan bermotor.

Tahukah kawan, dalam kehidupan kita, kita juga memiliki berbagai “polisi tidur” yang menghambat laju kemajuan, perkembangan diri kita. “Polisi tidur” ini tidak menghambat 100%, tetapi hanya mengurangi laju kecepatan kita, tetapi jika terlalu banyak “polisi tidur” tentunya menjadi sangat terhambat.

Beberapa “polisi tidur” yang kerap menghambat kita antara lain dana, lingkungan, dan faktor internal. Saya sendiri memiliki polisi tidur yang sedang saya kurangi jumlahnya dan saya kurangi ketinggiannya yaitu kemalasan. Terus terang, selepas sakit seminggu kemarin, rasanya malas untuk mengerjakan sesuatu. Postingan ini pun adalah sebagai salah satu upaya untuk mengurangi “polisi tidur” yang kerap mengganggu ini. Mudah-mudahan “polisi tidur” ini bisa saya “bongkar”, supaya kecepatan akselerasi diri bertambah lagi.

Bagaimana dengan “polisi tidur”-mu kawan?

9 Responses to Polisi Tidur

  1. Ely says:

    lagi berperang melawan rasa malas ya ? aku juga 😛 , baru sembuh dari sakit apa nih ? moga sehat2 selalu ya 🙂

  2. tuyi says:

    Wah..wah…asal jangan tidur beneran ya…Om

  3. aribicara says:

    Kalau Polisi tidurku yg paling SULIT aku buang bernama “MALAS” ckckckck … Pokoknya kalau lagi malas ya malas 😀 mau dirayu akalau algi malas ya malas :d …. ckckckck …

    Salam 🙂

    ekoph:
    whahahaha… bukan hanya mas aribicara doang yang punya “polisi tidur” berupa MALAS, saya juga :), tapi saya lagi berusaha membongkarnya..

  4. husnun says:

    Seringkali justru kita sendiri yang menciptakan ”polisi tidur” bahkan tak jarang kita tidur bersamanya. Mari kita bangun membongkar ”polisi tidur” dalam diri kita berupa rasa malas, ego, ujub, overconfidence. Posting yang bagus.

    ekoph:
    betul..betul.. ayo, semangat… semangat…

  5. zoel says:

    saya sempat si liat orang pake motor jatuh karena g’ liat ada polisi tidur 😀

    ekoph:
    kalo saya pernah hampir jatuh, Alhamdulillah nggak jatuh..

  6. Didien® says:

    iya tuh…kenapa juga polisi tidur di tengah jalan?kek g ada kerjaan heuheu :mrgreen: bikin motor rusak..
    ikutan 3rd IBSN Blog award yuk..silahkan daftarkan url artikel disini keterangan yang lebih lanjut bisa dilihat disini…

    akhir pandaftaran artikel 25 Maret ‘09 jam 23.59 wib..

    IBSN = Berbagi Tak Pernah Rugi ^_^

    ekopH:
    OK. Insya Allah saya ikutan 3rd IBSN blog award

  7. pakde says:

    malas itu musuh pertama menuju sukses. lawan kemalasannya bos!

  8. nh18 says:

    HHmmm … pengandaian yang tepat sekali …
    Kadang kita suka kebanyakan Polisi tidur …
    Kita kebanyakan “ngerem” yang tidak perlu …

    Yes indeed … bagaimanapun … kita masih tetap perlu polisi tidur …
    Asal masangnya saja ditempat yang tepat …
    Demi keamanan kita dan lingkungan kita juga bukan ??

    Salam saya

  9. 4ndika says:

    salam kenal aja 😆

Leave a comment